DAMPAK PARIWISATA 4.0 PADA KEHIDUPAN MANUSIA

            Industri pariwisata menjadi sektor terbesar kedua penyumbang devisa sebanyak Rp 280 triliun pada 2019, setelah industri minyak sawit atau crude palm oil (CPO). Dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 16,11 juta kunjungan atau naik 1,88 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada periode sama pada 2018 yang berjumlah 15,81 juta kunjungan. (BPS, 2019).

Dan sektor pariwisata 4.0 menjadi sebuah penunjang bagi tempat wisata di indonesia bagaimana tidak mungkin, kita bisa menikmati indahnya alam dan wahana permainan bisa melalui virtual reality (VR) dan maih banyak hal yang bisa kita temui dalam pariwisata 4.0.

Pada skala nasional indonesia juga pun ikut andil dalam mendukung gerakan pariwisata 4.0 dengan mencenangkan untuk masuk ke dalam industri pariwisata pada awal tahun 2019, namun problemnya ialah pengaplikasian dan dampak dalam kehidupan manusia seperti apa? Untuk membahas lebih lanjut, alangkah baiknya saya menjelaskan apa itu industri pariwisata 4.0?

 Apa itu pariwisata 4.0? mungkin yang sering kita dengar hanya industri 4.0 namun pariwisata 4.0 jarang orang yang membahas. Sebenarnya pariwisata 4.0 merupakan dampak revolusi industri yang ke-4 yakni industri 4.0 maka dari itu membahas mengenai pariwisata 4.0 kita tidak akan lepas dari industri 4.0.

Menurut Rodič (2017), istilah industri 4.0 sebelumnya diciptakan oleh pemerintah Jerman pada tahun 2011 dalam konteks “high-tech strategy”. Kalau dalam makalah-makalah akademik, menurut Pereira and Romero (2017), Industri 4.0 dijadikan sebagai paradigma industri baru yang mencakup serangkaian perkembangan industri di masa depan dengan penggunaan unsur teknologi terkini seperti Cyber Physical System, Internet of Things (IoT), Robotics, Big Data, Cloud Manufacturing, Augmented Reality (AR), dll., yang memungkinkan lingkungan industri akan semakin cerdas.

Sumber:  https://techutzpah.com/evolution-of-industrial-revolution-4-0/

Dalam hal ini pariwisata 4.0 adalaham perkembangan industri yang berdampak pada sektor pariwisata dengan menggunakan teknologi yang digunakan dalam teknologi industri 4.0 yang memungkinkan industri pariwisata menjadi lebih cerdas.

Indonesia sendiri sudah mengaplikasikan pariwisata 4.0. kala itu menteri pariwisata periode 2014-2019 yaitu Arief Yahya mengungkapkan bahwa pariwisata 4.0 adalah Millennial Tourism yang lahir seiring dengan teknologi big data, perilaku travelers yang dikumpulkan via apps & sensor, diolah untuk menciptakan seamless & personalized travelling experience.

Adapun teknologi yang digunakan untuk pariwisata 4.0 yaitu IoT (Internet of Things), Big Data, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Technology-based Business Models, Mobile Technology, Artificial Intelligent (AI), Robots dan Mixed Reality (MR).

Dampak kehidupan yang bisa dirasakan umat manusia atas hadirnya pariwisata 4.0 seperti dimudahkan penyedia jasa dalam mencari pelanggan diluar negeri begitupun sebaliknya pelanggan dapat dengan mudah menjangkau para penyedia jasa pariwisata tersebut, seperti aplikasi traveloka dan tiket yang menyediakan kemudahan tersbut yang biasa disebut IoT (Internet of Things).

Apabila pembaca pernah melihat salah satu teknologi pada film iron man yang dimana Tony Stark menampilkan sebuah visual di dalam sebuah ruang kerjanya. Tanpa kita sadari teknologi tersebut dapat kita lihat di dunia pariwisata 4.0 sekarang ini, salah satu ada di Namco’s Theme Park yang berletak di Jepang. Teknologi tersebut di beri nama Mixed Reality (MR) secara definisi merupakan teknologi gabungan antara dunia nyata dan virtual untuk menghasilkan lingkungan dan visualisasi baru dengan menggunakan teknologi hologram.

Maka dari itu pariwisata 4.0 ini memiliki dampak dan prospek yang baik dalam dunia pariwisata sekarang adapun ketika kita berada ditengah pandemi pun kita dapat refreshing dengan bantuan teknologi tersebut, walapun banyak hal yang perlu diselesaikan seperti SDM pada negara yang bersangkutan dan juga regulasi dari setiap daerah.

Karena tidak semua sektor pariwisata setiap daerah bisa dapat langsung diterapkan, perlu adanya edukasi dan sosialisai mengenai pariwisata 4.0. dapat disimpulkan pariwisata 4.0 memiliki dampak dalam kehidupan manusia untuk memudahkan kita dan memberikan pengalama yang bernilai bagi manusia.